KUA jangan lagi memasang tarif dalam
menikahkan. Hal itu merusak integritas. Ikhlaslah dalam bekerja dan
yakinlah masyarakat tidak akan melupakan jasa baik petugas KUA.
Apalagi di masyarakat Indonesia yang
kental dengan kultur terimakasihnya. Mereka akan memberi dengan ikhlas,
karenanya peliharalah keikhlasan dalam bekerja.
“Itu bukan berarti saya menghalalkan amplop. Selagi tidak mematok tarif,
silahkan jawab sendiri kelanjutan,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali,
saat memberi sambutan dalam resepsi puncak Hari Amal Bhakti (HAB)
Kementerian Agama ke-67 di Hotel Pangeran Beach Padang, Minggu (6/1).
Ia mengatakan, akibat KUA memasang tarif, telah mencoreng nama baik
Kementerian Agama di tengah masyarakat. Maka, seluruh petugas KUA harus
satu hati menjaga nama baik KUA agar tidak hina di mata masyarakat.
“Jangan mempersulit pernikahan masyarakat, karena hal itu bisa menjaga
mereka dari maksiat. Bahkan sebaiknya KUA mendorong mereka yang sudah
menemukan jodoh, untuk segera menikah,” tambahnya.
Ia mengaku heran dengan disorotnya pungutan yang dilakukan oknum KUA, di
tengah-tengah prostitusi yang jelas-jelas banyak di tengah masyarakat.
Padahal jika dihitung tarifnya, prostitusi tarifnya jauh lebih mahal.
0 komentar:
Posting Komentar