(Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang, Drs.
H. Japeri, MM: Calon Pengantin Wajib bisa baca Qur’an dan Imam Sholat!)
Kamis, 10 Oktober 2013 Badan
Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kec. Padang Panjang
Timur menyelenggarakan Kursus Calon Pengantin (Suscatin) diikuti oleh 17 pasang
bertempat di Balai nikah KUA Kec. Padang Panjang timur. Kursus ini
diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas calon pengantin sehingga
mereka memiliki kesiapan baik secara mental, fisik, materi maupun pengetahuan
dalam memasuki kehidupan berumah tangga agar memperoleh Keluarga yang harmonis
Keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.
Materi yang disampakan Prosedur Pencatatan NIkah, UU Perkawinan, Pasan
ninik mamak ka kamanakan, Hak & Kewajiban Suami istri, manajemen konflik
keluarga, reproduksi sehat dan Pengetahuan agama dan kecakapan ibadah dengan
narasumber antara lain Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang Drs.
H. Japeri, MM, Ketua BP4 Kecamatan Syamsuarni, S. Ag, Ketua KAN Lareh Nan
Panjang Drs. Azrul Jama’an Dt. Endah Kayo Nan Kuning dan Budya Mulyani, A. Md
tenaga kesehatan Puskesmas Gunung.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang, Drs. H. Japeri, MM
menyampaikan bahwa Rumah tangga pada hakikatnya ialah rumah sebagai tangga
mengharapkan ridha Allah dan kebahagiaan dunia dan akhirat, untuk itu
diperlukan niat yang tulus ikhlas serta tekad yang kuat dalam membina rumah tangga.
Di samping itu diperlukan saling pengertian dan kemauan untuk menerima pasangan
dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Yang tidak kalah penting adalah
menjalankan syari’at agama, menjaga sholat 5 waktu dan membaca al-Qur’an. Rumah
tangga yang berkah ialah rumah tangga yang membuat anggota keluarga semakin ta’at
dan dekat Allah, sebaliknya Rumah Tangga yang tidak mendapatkan berkah ialah
rumah tangga yang membuat anggota keluarganya semakin jauh dari Allah dan
sering melakukan perbuatan dosa. Untuk itu calon pengantin di Padang Panjang
ini wajib pandai baca Qur’an dan Calon mempelai pria wajib pandai imam sholat.
Sementara Angku Dt. Endah Kayo Nan Kuning berpesan jadilah urang
sumando ninik mamak artinya menjadi sumando kebanggaan, bertanggungjawab dan
bermasyarakat, jangan jadi urang sumando lapiak buruk, langau hijau ataupun
kacang miang yang kerjanya hanya merusak dan merugikan orang lain.
Budya Mulyani dari tenaga kesehatan menyampaikan bagaimana caranya
merawat kesehatan reproduksi sehingga kesehatan dan kelanggengan keluarga
terjaga dan mendapatkan keturunan yang sehat, kuat dan bergizi.
Wahyu Salim, Kepala KUA Kec. Padang Panjang Timur didampingi Ketua BP4
Kecamatan Syamsuarni, S.Ag menyampaikan
bahwa Kursus Calon Pengantin secara massal baru pertama ini dilakukan,
diharapkan ke depan ada penambahan materi antara lain tentang KDRT yang narasumbernya kita mintakan dari kepolisian
dan kewirausahaan dari Dinas Perindagkop.
0 komentar:
Posting Komentar